Senin, 14 Maret 2011

Gayus Tantang Polisi Bongkar Pengemplang Pajak

 
JAKARTA (Pos Kota) – Mabes Polri terus memburu harta karun Gayus Tambunan. Setelah safe deposit box berisi harta miliaran rupiah, Jumat (18/6), sebuah safety box kembali disita. Kali ini, berisi dokumen. “Soal isinya belum tahu. Kami masih memeriksa dokumen itu satu per satu,” ujar Direktur III Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri Brigjen Pol Yovianus Mahar…… Sebelumnya, Mabes Polri telah menyita harta benda Gayus Tambunan sebesar Rp 74 miliar. Namun Polri mengaku kesulitan karena Gayus selalu tertutup dan mengaku lupa asal muasal aset itu. (edi/yp/j),  selengkapnya……

Blog Antikorupsi Diluncurkan di Yogya

YOGYAKARTA--MICOM: Sentra Informasi dan Data untuk Anti Korupsi (Sidak) meluncurkan blog sosial www.antikorupsiana.com di Yogyakarta, Kamis (19/5). Blog yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menulis berbagai hal tentang korupsi itu terintigrasi dengan www.infokorupsi.com dan akan diteruskan ke KPK……… Karena dimusuhi oleh para koruptor, teman blog sosial dan KPK hanyalah masyarakat dan media. Untuk itu, perlunya KPK dan Sidak berteman baik dengan masyarakat dan media guna melaporkan kasus-kasus korupsi yang terjadi. (AT/OL-8), selengkapnya……
TERKAIT :

Survei Korupsi : Dunia Makin Korup

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Korupsi ternyata makin mendarah daging di seluruh dunia. Dalam survei yang dilakukan BBC dan Transparency International diperoleh data 56 persen responden survei mengaku negara mereka menjadi lebih korup tahun ini……... Negara mana yang rakyatnya paling banyak membayar suap? Survei TI menyebutkan Kamboja dan Liberia menempati peringkat kedua dan pertama. Sebanyak 84 persen rakyat Kamboja dan 89 persen warga Liberia pernah menyuap. Sedangkan di Denmark, tidak ada responden yang mengaku pernah menyuap siapapun, Redaktur : Stevy Maradona
Sumber : BBC, selengkapnya……

Pajak Warteg Bukan Pajak Pusat

Sebuah Warung Tegal (Warteg) di wilayah Jakarta Selatan.
Pajak menyampaikan penegasan bahwa pajak warung tegal (warteg) bukan merupakan pajak pusat, melainkan merupakan pajak daerah.  "Pajak warteg bukanlah pajak pusat yang dikelola oleh pemerintah pusat cq Direktorat Jenderal Pajak, tetapi merupakan pajak daerah (bagian dari pajak restoran) yang dikelola oleh pemerintah daerah," kata Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak M Iqbal Alamsyah di Jakarta, Kamis (9/12/2010), Sumber : ANT,  selengkapnya……

Asosiasi Korban Boeing Terbentuk di Medan


TEMPO Interaktif, Medan:Para delegasi keluarga korban penerbangan pesawat Boeing se-dunia, termasuk keluarga korban Mandala Airlines mengumumkan kesepakatan bersama membentuk wadah asosiasi internasional keluarga korban bencana pesawat udara di Medan. Pembentukan dilakukan dalam pertemuan di Hotel Grand Angkasa, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Kamis sore (13/10). Pembentukan diprakarsai Nolan Law Group kuasa hukum dari para keluarga korban pesawat Boeing, selengkapnya……

Gayus Sebut Ditjen Pajak 2007 ke Bawah Tahun Jahiliyah

Metrotvnews.com, Jakarta: Tersangka kasus mafia pajak dan hukum Gayus Halomoan Tambunan mengaku telah membeberkan para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang diduga terlibat penilapan pajak negara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)…… Catatan Metro TV, dari tahun 2007 ke bawah ada beberapa nama yang menjabat sebagai Dirjen Pajak, di antaranya Darmin Nasution (2006-2009) dan Hadi Purnomo (2001-2006).(DSY),  selengkapnya……

Satgas Bertemu Kompolnas dan Dirjen Pajak


Jakarta, Jumat, 26/03/2010 08:46 WIB. Satgas Pemberantasan Mafia Hukum terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna mengungkap kasus markus pajak Rp 25 miliar. Rencananya, Satgas akan menemui Mahkamah Agung (MA), Kompolnas dan Dirjen Pajak hari ini……Satgas juga telah mendatangi Kejagung hari Selasa dan Kapolri pada esok harinya. Dalam pertemuan tersebut Satgas bertukar data dan informasi terkait dugaan adanya markus dalam kasus pajak Rp 25 miliar (ape/nrl), selengkapnya…..

KUNJUNGAN DIRJEN PAJAK KE HARIAN KONTAN

“Program Kemitraan antara Direktorat Jenderal Pajak dengan Media Massa: Upaya menjalin keakraban, merajut sinergi”. Pada hari Rabu, 15 Desember 2010, Direktur Jenderal Pajak, Muchamad Tjiptardjo,  didampingi oleh beberapa Pejabat Eselon II Ditjen Pajak mengadakan kunjungan ke Kantor Redaksi Harian Kontan. Rombongan diterima oleh Direktur yang juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Kontan , Ardian Taufik Gesuri, di Gedung KONTAN, Jalan Kebayoran Lama No. 3119 Jakarta Barat. Pada acara kunjungan ini, Dirjen Pajak menyampaikan bahwa menjalin kemitraan antara dua lembaga yaitu Ditjen Pajak sebagai lembaga pengumpul pajak dan Redaksi media sebagai lembaga yang menjembatani komunikasi dengan masyarakat adalah sangat penting. Pemberitaan yang benar dan berimbang oleh media masa dapat membangun pemahaman masyarakat tentang kewajiban perpajakan serta tentang perkembangan pelayanan Ditjen Pajak. Hal ini tentunya mampu untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pemenuhan kewajiban perpajakannya……….  Khusus untuk pelaksanaan kegiatan Media Visit, acara kunjungan kali ini merupakan pelaksanaan kegiatan media visit yang ke-9 dalam tahun 2010. Pada pelaksanaan acara Media Visit sebelumnya, Dirjen Pajak mengunjungi kantor redaksi  Harian Kompas, Koran Tempo, Metro TV, Majalah Gatra, Suara Pembaruan, SCTV, Republika, dan Sinar Harapan, (Humas DJP), baca selengkapnya …….

DAFTAR 100 PERUSAHAAN PENUNGGAK PAJAK BESAR


Total tunggakan pajak 100 besar perusahaan itu mencapai lebih dari Rp 17 triliun.  VIVAnews - Ditjen Pajak mengungkap sebanyak 100 perusahaan berpotensi merupakan penunggak pajak terbesar. Total tunggakan pajak 100 besar perusahaan itu mencapai lebih dari Rp 17 triliun. "Kasus-kasus itu jangan dipolitisasi," ujar Mekeng. Dia memberikan contoh tunggakan pajak Bakrie Group yang banyak tersorot di media tetapi masih di awang-awang. Apalagi, jumlah itu belum masuk kerugian negara karena belum ada surat ketetapan pajak (SKP). Berikut ini perincian data 100 perusahaan yang masuk deretan  :, selengkapnya daftar …….

KPK Akan Segera Selesaikan Kasus yang Berlarut-larut

Beberapa staf ICW mendatangi KPK Kamis, 11 Maret 2011 untuk menyampaikan hasil pemantauan kinerja KPK yang dilakukannya. KPK berjanji akan segera menyelesikan beberapa kasus yang disebut ICW sebagai berlarut-larut, sebelum kepemimpinan KPK periode ini berkahir (Foto: ICW/Dila), selengkapnya ......

RAKYAT INDONESIA MENGAWAL LANGSUNG PAJAK, Menyongsong Hari Pahlawan 10 Nopember 2011, Pajak bersumber dari rakyat, milik rakyat dan harus kembali ke rakyat...bukannya kembali ke Gayus bersama mereka negara kaya dan orang kaya diluar negeri menikmati uang rakyat kita Indoensia, segera artikelnya akan terbit ...


Hanya dengan semangat kepahlawanan pajak dapat dapat diselamatkan, rakyat Indonesia berasatu padu merapatkan barisan menuju medan perjuangan dengan semangat kebangsaan dan nasionalisme yang membara didada dalam satu tujuan memerangi mereka yang merenggut hak dan napas kehidupan rakyat Indonesia, yaitu pajak, dengan menyelamatkan pajak maka percepatan pembangunan akan semakin tinggi, sehingga cita-cita NKRI yang diamanatkan didalam UUD 45 dan Pancasila untuk mewujudkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia sungguh-sungguh dapat terwujud dan bukanlah sebaliknya hanya sebuah "slogan belaka", kasihanilah rakyat kita...bagilah sebuah kebahagiaan kepada rakyat menjelang kita memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember 2011 (Heroik dan Patriotisme Arek Suroboyo), walaupun hanya dengan setitik harapan, agar arwah para pahlawan kesuma bangsa bangkit dengan senyum bahagia melihat kita generasi penerus, anak dan cucu mereka masih tetap mewarisi semangat kepahlawanan dengan hanya satu tekad "Hidup atau Mati".

Wawancara Eksklusif Sumut Pos dengan Bupati Tapteng Terpilih, Bonaran Situmeang

Sumut  Pos
Saya Terharu, Ada Warga Nyumbang Saya Seribu…Kemenangan telak  pasangan Bonaran Situmeang-Sukran Tandjung di pemilukada Tapanuli Tengah (Tapteng) menjadi bahan perbincangan banyak kalangan, termasuk di Jakarta. Maklum, sempat ada cap miring ke Bonaran, yang melejit namanya saat menjadi pengacara Anggodo Widjojo. Nyatanya, dia unggul dengan perolehan suara 61 persen. Bagaimana reaksi Bonaran atas kemenangannya itu? Berikut wawancara lewat telepon wartawan Sumut Pos, Soetomo Samsu, dengan Bonaran, kemarin (18/3).

Anda menang mutlak, banyak kalangan kaget. Tanggapan Anda?
Saya juga kaget. Saya mulai kaget saat melihat reaksi masyarakat Tapteng saat saya menyatakan diri ikut mencalonkan diri. Saya bilang saya tak punya uang dan tak akan memberi uang ke masyarakat.
Saya jelaskan, jika saya memberi uang, maka saya nanti jika jadi bupati akan korupsi untuk mengembalikan uang itu. Saya katakan jika saya harus membagi uang, maka saya lebih baik batal mencalonkan dan kembali ke Jakarta. Ternyata masyarakat menerima, bahkan mau membiayai kampanye saya.
Apa benar sih masyarakat menyumbang Anda?,  selengkapnya …….